Ini Keistimewaan Orang yang Berkurban
ini keistimewaan orang yg berkurban , Perintah berkurban secara jelas telah disebutkan dalam Alquran Surat Al Kautsar ayat 2. Syariat ini telah dicontohkan sejak Nabi Ibrahim AS dan bahkan lebih jauh sebelumnya ketika dua putra Nabi Adam AS (Qabil dan Habil) juga mendapat perintah berkurban.
“Ceritakanlah kepada mereka kisah dua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa”. (QS Al-Maidah ayat 27).
Lantas bagaimana hukum berkurban bagi umat Nabi Muhammad SAW?
Jawaban untuk pertanyaan ini sudah dijelaskan dalam artikel kurban sebelumnya. Bahwa para ulama sepakat ibadah kurban hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang dikuatkan atau sangat dianjurkan), khususnya bagi mereka yang mampu.
Lalu apa keistimewaan orang yang berkurban?ini keistimewaan orang yg berkurban, Berikut gomuslim merangkumnya dalam penjelasan berikut:
1. Meraih Derajat Takwa
Seperti kita tahu, ibadah kurban merupakan syariat, perintah dari Allah SWT. Orang yang menjalankan ibadah kurban artinya menaati perintah-Nya. Sementara, salah satu tanda takwa adalah menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Ketakwaan juga bisa dipelajari lewat ibadah kurban sebagaimana kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, Ismail dan dicontoh oleh Nabi Muhammad SAW. Kurban menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya”. QS (QS Al Hajj : 34)
2. Belajar Ikhlas
Ada makna mendalam dari ibadah kurban. Misalnya tentang keikhlasan dan pengorbanan. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi contoh sempurna bagaimana seorang hamba Allah merelakan jiwa dan raganya demi menjalani perintah dari-Nya.
Keistimewaan bagi orang yang berkurban salah satunya adalah tentang belajar ikhlas. Mulai dari dari harta atau ternak yang dikorbankan. Manusia saat ini hanya diperintahkan berkurban harta atau hewan kurban, bukan anak yang sebagaimana Nabi Ibrahim pernah alami.
3. Mendapat Jalan Kebaikan Dunia Akhirat
Orang yang berkurban disertai niat karena Allah semata, maka dia akan mendapat kebaikan dunia akhirat. Selain itu, dia juga akan memiliki rezeki yang lebih berkah dan kemudahan di akhirat nanti.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani).
4. Berkurban Akan Mendapat Ampunan Allah SWT.
Ibadah kurban pahalanya lebih besar dibanding sedekah biasa. Karena ibadah kurban hanya dilakukan di waktu-waktu tertentu saja. Jadi, berbahagialah para pekurban, karena dengan berkurban, dosa-dosa akan diampuni oleh Allah SWT.
Nabi saw. bersabda: “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam” (HR. Abu Daud dan at-Tirmizi).
a. Mendapat Ridha Allah SWT
Keistimewaan selanjutnya bagi orang yang berkurban adalah akan mendapat ridha dari Allah SWT. Dalam Alquran Surat Al Hajj (22) ayat 37 Allah SWT berfirman:
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Hal demikian mengingat ibadah kurban adalah amalan yang amat dicintai Allah SWT. Aisyah RA menceritakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan sanad sahih, lihat Taudhihul Ahkam, IV/450).
Jadi bersyukurlah bagi sahabat gomuslim yang telah dan akan berkurban. Karena janji Allah sangat besar untuk orang-orang yang mau berkurban.
b. Menyucikan Harta dan Jiwa
Setiap harta yang kita miliki, pasti ada hak untuk orang lain yang membutuhkan. Selain dengan berzakat, infak dan sedekah, maka kita juga dianjurkan untuk berkurban untuk menyucikan harta yang dimiliki.
Dengan begitu, kita terhindar dari dosa menahan harta. Karena kita keluarkan dengan berupa hewan kurban yang dibagikan pada mereka yang kurang mampu. Selain itu, kurban juga mensucikan jiwa dari penyakit hati seperti kikir dan dengki.
“Setiap pagi Allah mengutus dua malaikat, yang satu berdo’a: “Yaa Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.” Dan yang kedua berdo’a: “Yaa Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan hartanya (pelit).” (HR. Al Bukhari 1374 & Muslim 1010).
c. Wujud Syukur dan Bahagia
Orang yang berkurban artinya dia menysyukuri atas segala nikmat yang Allah berikan. Dalam suratPenjelasan Aqiqah Bagi Bayi Yang Meninggal-Kautsar ayat 1-2: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga, maka dirikanlah shalat karena Tuhamu dan berkurbanlah”
Selain itu, orang yang berkurban juga akan mendapat kebahagiaan. Bahagia karena telah berbagi terhadap sesama. Bahagia karena memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan lewat hewan kurban yang dibagikan. (jms)
Wallahu A’lam Bishowwab.
Tinggalkan Balasan