Manfaat Beras Basmati Untuk Kesehatan
Manfaat Beras basmati telah dibudidayakan sejak ribuan tahun silam di India dan Pakistan. Namun, kini beras basmati telah dinikmati oleh banyak masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbeda dari beras biasa, beras ini memiliki ukuran yang lebih panjang dan ramping.
Berbagai Kemanfaatan Beras Basmati bagi Kesehatan
Berkat kandungan gizinya yang cukup beragam, ada segudang manfaat beras basmati bagi kesehatan yang bisa Anda peroleh, di antaranya:
1. Mengontrol kadar gula darah
Sebagian besar jenis beras, terutama beras putih, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Artinya, konsumsi nasi putih bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol lama-kelamaan bisa meningkatkan risiko gangguan metabolisme, seperti diabetes dan obesitas.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi beras basmati cokelat. Beras ini diketahui memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada jenis beras lainnya. Selain itu, serat dan protein di dalamnya juga dapat menjaga kadar gula darah.
Dengan khasiatnya ini, beras basmati cokelat dinilai lebih ramah bagi penderita diabetes, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, sekaligus bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat kompleks yang lebih baik bagi semua orang.
2. Menyehatkan jantung
Kandungan serat beras basmati cokelat diketahui 20% lebih banyak daripada jenis beras lainnya. Serat memiliki peran penting untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko terjadinya tekanan darah tinggi, yang merupakan dua faktor risiko utama penyakit jantung.
Ditambah lagi, kandungan arseniknya yang lebih rendah daripada jenis beras lainnya menjadikan beras basmati pilihan yang lebih sehat bagi penderita penyakit jantung.
3. Mencegah penyakit kanker
Selain menyehatkan jantung, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti beras basmati, terbukti dapat mengurangi risiko terkena kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
4. Meningkatkan kesehatan otak
Setiap porsi nasi basmati mengandung sekitar 22% dari kebutuhan harian vitamin B1 atau tiamin. Nutrisi ini berperan penting untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit ensefalopati Wernicke.
Selain itu, kandungan selenium dan folat yang tinggi pada beras basmati juga bisa membantu meningkatkan fungsi otak pada penderita gangguan mental dan mengobati penyakit Alzheimer.
Tinggalkan Balasan